Jumat, 14 November 2014

Manusia yang paling takut dan yang paling tahu akan ihwal rabbnya. Penunjuk ke jalan Allah yang lurus serta atas keluarga dan para sahabat beliau. Imam Abu Al Ibnu Al-Jauzi berkata: takut adalah bara yang menghanguskan gejolak syahwat.” Keutamaan rasa takut itu tergantung bagaimana rasa takut itu dapat menghanguskan nafsu syahwat, membendung maksiat dan menumbuhkan rasa taat. Rasa takut akan Allah juga dapat menumbuhkan sikap Iffah (menjaga diri), Wara’, taqwa, mujahadah (kesungguhan) serat amalan-amalan utama yang dapat mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Allah berfirman: Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya, yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya.” (Al-Bayyinah) Rasa takut (Al-khouf) merupakan manifestasi dan ilmu.Semakin tiggi ilmu seseorang, semakin bertambah pula rasa takutnya kepada Allah ta’ala. Beliau juga bersabda:” Apakah engkau mendengar apa yang kudengar. Langit bergemuruh dan terus bergemuruh. Demi dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidakkah ada tempat (di langit dalam jarak empat jari) kecuali ada malaikat yang bersujud, berdiri ataupun ruku’ ke hadirat Allah ta’ala dan seandainya kau mengetahui apa yang kulihat, niscaya kamu akan menyedikitkan tertawa dan memperbanyak tangisan , dan kamu akan keluar ke jalanan dan menjerit kepada Allah di karenakan rasa takutmu akan kerasnya adzab dan siksa allah. Oleh sebab itu pada saat suatu saat dada Rasulullah Saw bergemuruh sebagaimana gemureuhnya periuk yang diletakan di atas perapian, di sebabkan oleh tangis beliau. Sebab-sebab menangis kepada Allah: Mengapa manusia tidak menangis untuk menebus diri dari siksa neraka, padahal maut senantiasa mengintainya, kuburan akan menjadi tempat tinggalnya dan hari kiamat pemberhentiaanya. Disaat itu para pengawasnya adalah malaikat, sang hakim adalah dzat yang maha memaksa, neraka adalah penjaranya dan jabaniah sebagai penjaganya. Dan bagaimana mungkin ia akan sanggup menahanya padahal terhadap terhadap sengatan matahari mereka tak tahan? Dalam musnadima ahmad pada hadis Abu Umamah disebutkan rasulullah SAW bersabda: “Pada hari kiamat mendekat sampai kira-kira satu mil , panasnya kian bertambah, membakar kepala seperti menggodok periuk, pada saat itu manusia mengucurkan keringat sepadan denga dosa yanmg di perbuat. Diantara mereka ada yang berkeringat sampai mata kakinya, ad yang mencapai siku tanganya, ada yang berkerimgat sampai pusarnya dan sebagai yang lain ada yang tenggelam dalam keringatnya”. Apabila kadar matahari sedemikian panasnya, maka bagaimana denagn panas api neraka? Dan jikalau panas api dunia sebagaimana yang di gambarkan rasulullah SAW , satu bagian dari 70 bagian panas api jahanam, Ya…Allah, jauhkanlah kami dari sengatan api neraka, dan masuklah kami kedalam surga mu, tempat yang nyaman dengan rahmatmu. Diriwatkan bahwa seorang kakek melihat bocah kecil yang sedang berwudhu di tepi sebuah sungai, sedang menangis.Si kakek bertanya, Hai bocah kenapa kamu menangis?” Bocah itu menjawab, “Wahai paman, ketika aku membaca Al-qur’an kemudian aku sampai pada firman Allah SWT: “ wahai manusia (orang-orang yang beriman), jauhkanlah dirimu dan keluargamu dari api neraka”(At-Tahrim:6) Timbullah ketakutanku akan di campakkan ke dalam neraka.”lalu si kakek berkata,”wahai bcah kecil , janganlah engkau takut, kau tidak akan di campakkan ke dalam neraka, sebab kamu belum baligh, kau tidak layak di masukkan ke dalaqm neraka,”kemudian bocah itu berkata,”wahai pak tua, engkaulah berakal, apakah engkau tidak tahu bahwa jika seseorang ingin menyalakan api ia akan memasukkan kayu yang lebih besar.” Menangislah si kakek seraya berkata,.Sesungguhnya bocah kecil itu takut pada neraka di banding aku. Keutamaan menangis takut kepada Allah: Rasulullah SAW bersabda: “Hatiku menjadi bersedih,” Surat Hud Seorang berkata: “mungkin hal itu di sebabkan di dalam beberapa surat diatas berisi hal-hal yang mengerikan dan ancaman yang keras, keadaan akhirat, keajaiban beserta kengerian yang terjadi di hari kiamat, dan yang terkandung di dalam surat hud tentang perintah kepada Rasulullah SAW untuk beristiqamah dalam memperjuangkan islam beserta para sahabat beliau. Sesungguhnya sesuatu yang dapat menyelamtkan diri dari perbuatan dosa adalah rasa takut kepada allah akan kerasnya adzab Allah, selalu menghindar dan berhati-hati terhadap amalan yang di benci dan di murkai Allah. Sebagai mana di jelaskan dalam sebuah firman Allah SWT: “maka hendaklah orang-orang yang menyelisihi perintah Allah takut akan di timpa cobaan atau di timpa adzab yang pedih.”(An-Nur:63) Rasulullah SAW bersabda: Ada dua bola mata manusia yang tak akan tersentuh api neraka, mata yang menangis di waktu malam hari karena takut kepada Allah SWt bola mata yang menjaga pasukan harist fi sabilillah di malam hari. Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa di antara tujuh golongan manusia yang mendapat naungan Allah di hari kiamat adalah”… seseorang yang berdzikir dan berkhalwat kepada Allah lalu ia mengucurkan air mata.” Hadist Rasulullah SAW bersabda: “Api neraka tidak akan menyentuh seseorang yang menangis karena takut kepada Allah.” Rasulullah SAW bersabda:”jika tubuh seseorang hamba gemetar karena takut kepada Allah, maka berguguranlah dosa-dosanyasebagaimana gugurnya dedaunan dan pepohonan kering.” Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadist qudsi” Salah satu kebijakanku adalah tidak kusatukan dua rasa takut dan juga dua rasa aman pada hamba-hambaku. Apabila merasa aman kepadaku di dunia maka aku akan membuat ia takut di hari kiamat, dan jika di dunia ia merasa takut kepadaku maka aku akan dia aman di akhirat. Wahai islam kenapa engkau tidak mau menangis menyesali dosa-dosamu, pada hal maut setiap saat mengintaimu, kuburan akan menjadi tempat tinggalmu dan hari kiamat tempat pemberhentiaannya. Disaat itu, manusia akan mendatangi neraka yang amat panas yang tak seorang pun sanggup menghadapinya. Bagi hamba-hamba yang beriman pada hari akhir,mereka akan banyak menangis dan sedikit tertawa karena takutnya pada Allah. Dan hanya orang yang takut pada Allah saja yang akan di bebaskan dari siksa neraka dann di masukkan ke surga. Dari Ibnu Mas’ud ra.ia berkata: Nabi saw. bersabda kepadaku: “Bacalah al-Qur’an untukku.” Saya menjawab: “Wahai Rasulallah, bagaimana saya harus membacakan buat engkau, padahal al-Qur’an diturunkan kepadamu?” Beliau bersabda: “Sesungguhnya aku ingin mendengar al-Qur’an itu dibaca oleh orang lain.”Kemudian saya membacakan untuk beliau surat an-Nisaa’. Sampai pada ayat: fa kaifa idzaa ji’naa ming kulli ummatim bisyaHiidiw wa ji’naa bika ‘alaa Haa ulaa-i syaHiidaa (“Maka bagaimanakah [halnya orang kafir itu nanti], apabila Kami mendatangkan seorang saksi [rasul] dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu [Muhammad] sebagai saksi atas mereka itu [sebagai umatmu],” beliau bersabda: “Cukup sampai di situ!” kemudian saya menoleh kepada beliau dan saat itu kedua matanya sedang bercucuran air mata.” (HR Bukhari dan Muslim) Dari Anas ra.ia berkata: Rasulullah saw. pernah berkhutbah, dan saya belum pernah mendengarny. Beliau bersabda: “Andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan pasti akan banyak menangis.” Anas berkata: “Mendengar yang demikian para shahabat Rasulullah saw. menutupi muka mereka sambil menangis terisak-isak.” (HR Bukhari dan Muslim) Dari Abu Hurairah ra.dari Nabi saw. beliau bersabda: “Ada tujuh kelompok yang akan memperoleh naungan Allah, pada hati yang tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: 1) pemimpin yang adil. 2) pemuda yang giat beribadah kepada Allah. 3) seseorang yang hatinya selalu digantungkan [ditautkan] dengan masjid. 4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah. 5) seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang perempuan bangsawan yang cantik rupawan, lalu ia berkata: “Sesungguhnya aku takut kepada Allah. 6) seseorang yang memberikan sedekah lalu disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya. 7) seseorang yang mengingat [berdzikir] kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian kedua matanya bercucuran air mata.” (HR Bukhari dan Muslim) Bagi hamba-hamba yang beriman pada hari akhir,mereka akan banyak menangis dan sedikit tertawa karena takutnya pada Allah. Dan hanya orang yang takut pada Allah saja yang akan di bebaskan dari siksa neraka dann di masukkan ke surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar